Mengenal User Interface dan Tutorial Dasar Unity 3D
Mengenal User
Interface dan Tutorial Dasar Unity 3D
Sebelum masuk ke tutorial, mari mengenal Interface dasar
Unity 3D terlebih dahulu
1.
Project
Project window digunakan untuk mengorganisir aset yang kita
gunakan. Struktur file yang kita buat di dalam project window akan disimpan
dalam struktur yang sama juga di dalam disk kita. Di dalam project window, kita
bisa memasukan aset yang akan kita gunakan.
Untuk membuat aset baru di dalam sebuah folder pada project
window, kita bisa klik tombol Create di bagian atas project window atau bisa
klik kanan lalu pilih tulisan Create dan kita bisa pilih akan membuat aset baru
dalam bentuk apa. Kita bisa membuat sebuah folder kosong untuk merapikan
struktur penyimpanan file, kita bisa membuat sebuah file kode, kita bisa
membuat material, dan lain sebagainya.
Selain membuat secara manual, kita juga bisa memasukan aset
dari sumber eksternal. Kita bisa memasukan aset dengan cara import aset ataupun
drag and drop aset dari sumber file nya ke dalam window project secara
langsung. Lalu ketika kita ingin menggunakan aset tersebut ke dalam game, kita
hanya perlu drag and drop dari project window ke scene window.
2.
HIERARCHY
Hierarchy Window digunakan untuk melihat daftar
GameObject apa saja yang ada di dalam scene. Setiap objek yang ada di scene
pasti masuk di Hierarchy.
Hierarchy berisikan seluruh game object yang ada di
dalam di dalam game scene. Jika di dalam project window adalah aset yang ada di
dalam harddisk kita, hiearchy berisikan aset yang kita gunakan di dalam scene.
Kita bisa memasukan aset dari project window ke hierarchy dengan cara drag and
drop atau kita juga bisa create aset menggunakan drop down create yang ada di
toolbar hierarchy.
Susunan aset yang ditampilkan di dalam heirarchy
berdasarkan waktu kemunculannya. Namun kita juga bisa mengubah susunan tersebut
seara manual. Lalu jika game objek dihapus dari game scene, maka di dalam
hierarchy juga akan hilang.
3.
Inspector


Window inspector adalah tempat untuk mengubah nilai
dari properti dan setting. Window inspector bisa berbeda tampilan dan fungsinya
untuk tiap komponen yang berbeda. Inspector bisa menampilkan informasi dari
player setting, asset, game object, scene, prefab, dan lain-lain. Jika kita
sedang melihat sebuah game object, maka yang ditampilkan oleh inspector adalah
komponen yang ada di dalamnya. Pada umumnya bagian atas akan berisikan nama
game object yang sedang dilihat beserta beberapa informasi seperti tag dan
layer, lalu di bagian bawahnya adalah komponen yang terdapat dalam game object
tersebut. Satu hal yang pasti, setiap game object pasti memiliki header dan
komponen transform.
Pada header dari Inspector, kita bisa melihat ada
beberapa icon yang bisa kita ubah nilainya:
- Icon Button: Dengan gambar berupa ikon bewarna
merah, kuning, dan biru, icon button berfungsi untuk mengubah tampilan game
object di dalam scene view. Icon ini bermanfaat terutama apabila game object
yang kita masukan tidak memiliki representatif visual.
- Check box: Digunakan untuk mengaktifkan atau
non-aktifkan sebuah game object. Jika diceklis, maka semua komponen di dalamnya
akan bersifat aktif.
- Tag: Digunakan untuk menyematkan tag ke dalam suatu
game object untuk membantu proses pencarian game object.
- Layer: Digunakan untuk memisahkan layer yang
biasanya berpengaruh terhadap aturan yang spesifik semisal layer ground dimana
isinya adalah game object yang bisa dipijak dan digunakan untuk melompat.
4.
Toolbar
a)
Transform Tool
Fungsi dari kelima alat tersebut adalah:
Ø
Hand tool: Berfungsi untuk menggeser scene.
Ø
Move tool: Berfungsi untuk menggeser benda.
Ø
Rotation tool: Berfungsi untuk memutar benda.
Ø
Scale tool: Berfungsi untuk mengubah ukuran
benda.
Ø
Rect tool: Berfungsi untuk menggeser/mengubah
ukuran benda/UI.
b)
Transform Gizmo
Di samping kanan Transform tools, terdapat dua tombol
yang berfungsi untuk mengubah cara kita memanipulasi Scene view (Transform
Gizmo Toggles).
Pivot/Center toggle berfungsi untuk mengubah posisi
poros dari sebuah GameObject
• Dengan
menggunakan Pivot, posisi poros akan selalu mengikuti posisi parent-nya.
• Dengan
menggunakan Center, posisi poros akan selalu berada di tengah tanpa peduli
dimana posisi parent-nya.
Local/Global toggle berfungsi
untuk mengubah patokan posisi suatu GameObject.
• Dengan
menggunakan Local, posisi benda akan dilihat dari posisi parent-nya yang
bertindak sebagai sebuah patokan.
• Dengan
menggunakan Global, posisi benda tidak akan dilihat dari parent-nya, tetapi
dari titik tengah scene x, y, z = 0, 0, 0.
5.
PLAY/PAUSE/STEP BUTTON
Berikut adalah fungsi dari ketiga
tombol tersebut.
• Play
button: Berfungsi untuk menjalankan permainan.
• Pause
button: Berfungsi untuk menjeda permainan.
• Step
button: Berfungsi untuk menjalankan permainan untuk 1 frame ke depan.
6.
LAYOUT DROP-DOWN
Layout drop down berfungsi untuk mengganti template
interface layout Unity Editor. Kita juga bisa menyimpan custom template pada
Layout drop down agar kita dapat mengaksesnya secara langsung.
ü Membuat
Project Baru
Pada tampilan awal setelah membuka aplikasi Unity, Klik New
untuk membuat project baru atau Klik Open untuk membuka project yang sudah ada
Untuk membuat folder baru klik kanan pada folder assets, Klik
Create à
Folder, atau bisa juga dilakukan dengan
mengklik Create maka akan muncul dropdown submenu dibawah Menu Package.
Buatlah folder scripts yang nantinya akan berisi folder
script yang akan digunakan, CreateàFolderàScripts
Lalu buat file C# Script dengan Klik kanan pada Folder
Scripts tadi dan pilih C# Script, seperti contoh di gambar:
Lalu beri nama file script tadi, dan ingat Nama file dan
Class dalam script tersebut harus sama, karena pemula umumnya sering membuat
kesalahan dimana ketika mengganti nama sebuah file Script atau merename file
Script lupa untuk mengganti atau merename Class nya juga, akhirnya terdapat
error. Maka penting untuk diperhatikan supaya tidak ada miss-matching antara
nama Class yang ada di dalam Script dengan nama file Script tersebut.
Selanjutnya untuk membuat atau mengedit script kita
membutuhkan aplikasi editor, di antaranya yang bisa digunakan adalah
MonoDevelop, Visual Studio Code, atau yang lebih ringan seperti Notepad++.
Pada kesempatan ini, aplikasi yang saya gunakan adalah Visual
Studio Code, karena toolsnya yang lebih lengkap, tersedia auto complete dan
bila terjadi kesalahan dalam penulisan code tertentu akan muncul notifikasi
supaya memudahkan kita dalam mengkoreksi error.

Untuk Mengubah Preferensi Editor yang ingin digunakan, di
Bagian atas Klik EditàPreferencesàExternal Tools dan Browse
installan aplikasi editor yang akan digunakan.
Setelah selesai memilih editor yang akan digunakan, Klik 2
kali atau Klik Kanan lalu Open file Script yang sudah dibuat tadi, saya beri
nama ContohSimple.cs maka otomatis akan membuka aplikasi editor
yang sudah dipilih, disini Visual Studio Code, lalu tambahkan code pada Script
seperti gambar dibawah:
Penjelasan
Isi Script
Secara default,
pada script yang baru ini akan tampil 2 buah prosedur, yaitu:
·
Start()
Prosedur ini akan dipanggil satu kali di awal, pada saat script pertama kali di-enable. Prosedur ini sesuai untuk inisialisasi.
Prosedur ini akan dipanggil satu kali di awal, pada saat script pertama kali di-enable. Prosedur ini sesuai untuk inisialisasi.
●
Update()
Prosedur ini dipanggil pada setiap frame, apabila script di-enable. Prosedur ini sesuai untuk bagian script yang dieksekusi berulang-ulang.
Prosedur ini dipanggil pada setiap frame, apabila script di-enable. Prosedur ini sesuai untuk bagian script yang dieksekusi berulang-ulang.
3 baris kode di atas merupakan Library yang digunakan dalam
perintah dalam script, seperti penggunaan variable GameObject, Monobehavior,
dan lainnya.
Nama kelas dari sebuah script. Nama kelas ini harus sama
dengan nama berkas (file) C# script di folder Assets.
Fungsi di atas hanya dijalankan satu kali, yakni di awal
saat program dijalankan.
Debug.Log digunakan untuk menghasilkan output di Jendela
Console berupa teks atau angka.
Dijalankan berulang-ulang setelah menjalankan function
Start().
ü Penggunaan Script

Drag and drop script ContohSimple.cs ke GameObject Main Camera
di jendela Hierarchy.
Pastikan Script telah masuk ke GameObject MainCamera dan
menjadi komponen baru bagi MainCamera dengan melihat Inspector.
üMenjalankan Script
Klik tombol Play pada Toolbar.
Setelah klik tombol tersebut, akan muncul di jendela Console
seperti dibawah.
Jika diklik salah satu list yang ada di console, akan muncul
info detil dari informasi nama berkas (file) script hingga baris kode tersebut.
Klik kembali tombol Play pada Toolbar untuk menghentikan
jalannya game.
ü Edit Script
Selanjutnya edit file ContohSimple.cs yang tadi sudah dibuat
menjadi seperti di bawah.
Baris 7 adalah deklarasi variabel public, hal ini
mengakibatkan munculnya parameter pada Inspector, perhatikan Inspector
MainCamera.
Baris ini akan membuat tampilnya log berulang. Coba jalankan
game, isi parameter MyText melalui Inspector dan perhatikan Console.

ü Edit Script Lagi
Selanjutnya edit file ContohSimple.cs yang tadi sudah dibuat
menjadi seperti di bawah.
ü Pembahasan Code
Fungsi OnGUI pada baris 9 merupakan fungsi standar Unity
untuk menampilkan user interface seperti label, button, editbox dll. Sejak
Unity 4.6 dst, fungsi OnGUI telah ‘digantikan’ dengan fitur yang lebih canggih
yaitu UI.
Baris 10 menciptakan Area berbentuk Rectangle (persegi
empat) dengan posisi x:10, y:10, lebar:200, dan tinggi 200.
Baris 11 membuat label, dengan value diambil dari variabel Text.
Baris 12 mengakhiri Area yang dibuat.
Jika game dijalankan dan parameter Text pada
Inspector MainCamera diisi, maka tampilan game akan menyesuaikan:
ü Penggunaan Tipe Data Pada Script
Selanjutnya edit file ContohSimple.cs yang tadi sudah dibuat
menjadi seperti gambar di bawah:
ü Jalankan Game
Jika tidak ada error pada console, maka jalankan game dan
isi parameter yang ada pada Inspector MainCamera. Perhatikan parameter yang
terbentuk dari script yang sudah dibuat tadi.
ü Pembahasan Script
Baris 7 s.d 15 deklarasi variabel. Setiap variabel public
akan tampil pada Inspector, sedangkan yang tidak public hanya dapat diakses di
class C#.
Baris 7: tipe data bilangan bulat seperti 1,2,3 dst
Baris 8: tipe data desimal seperti 0.25, 2.56 dst
Baris 9: tipe data untuk satu karakter seperti angka 1,
huruf a, tanda baca :, dll
Baris 10: tipe data teks atau kumpulan karakter.
Baris 11: tipe data enumerasi untuk keperluan khusus,
biasanya digunakan untuk data yang sudah baku atau dibakukan, dan menghasilkan
tipe objek enum.
Baris 12: jika enum menghasilkan tipe objek enum, maka baris
12 adalah deklarasi variabel yang berisi tipe enumerasi buatan baris 11.
Baris 14: tipe data dua angka untuk koordinat 2D yaitu
(x,y).
Baris 15: tipe data tiga angka untuk koordinat 3D yaitu
(x,y,z).
Baris 19 dan 21 merupakan inisialisasi variabel keterangan,
yang akan diisi dengan “Wow, you’re doing great!” jika player memilih komentar
“Excellent”, selain itu diisi dengan “Is that all you got?”.
Baris 27 s.d 33 menampilkan hasil input parameter Inspector
MainCamera
Dari baris 27 s.d 33 akan menampilkan di inspector seperti ini;
Sekian pembahasan dari saya, semoga cukup jelas dan bermanfaat. Terima
Kasih.
Kunjungi juga tempat saya menimba ilmu, cek di mari








































Comments
Post a Comment